5 Trik Jitu Atasi Rekan Kerja yang Sensitif Berlebihan
Di lingkungan kerja, kita akan bertemu dengan beragam jenis kolega yang punya kepribadian masing-masing. Ada orang-orang yang memberikan semangat positif serta membuat atmosfer pekerjaan jadi lebih menyenangkan. Akan tetapi, terdapat pula individu-individu yang cukup sensitif dan gampang tersulut emosi, hal ini bisa menghambat kinerja kelompok bila tak dihadapinya secara tepat.
Berurusan dengan kolega sekerja semacam itu tentu dapat menimbulkan kesulitan. Akan tetapi, menggunakan taktik yang sesuai akan membantu kami merawat iklim kerjasama agar tetap kondusif sambil tidak meninggalkan efisiensi pekerjaan. Di bawah ini adalah kelima metode yang mungkin berguna dalam bersosialisasi dengan kawan seterkecil di tempat kerja.
1. Pelajari sifat aslinya dengan lebih mendalam

Tiap individu punya sejarah serta peristiwa hidup yang mendefinisikan bagaimana dia bereaksi terhadap hal-hal tertentu. Karyawan yang peka mungkin ada alasannya sendiri mengapa dirinya cepat marah atau tersinggung. Lewat pemahaman akan karakteristiknya tersebut, kita dapat mencari metode komunikasi yang lebih efektif dengan mereka.
gunakan bahasa yang objektif dan hindari pemicu emosi. gunakan nada bicara yang halus sehingga tidak tampak serangan langsung. dengan pendekatan yang lebih peka, iklim kerja dapat bertahan tanpa menghasilkan tensi tambahan yang tak diperlukan.
2. Ungkapkan rasa simpati Anda saat berinteraksi dengan orang lain

Kolaborator yang memiliki kepekaan tinggi biasanya lebih responsif terhadap ucapan serta tindakan lingkungan sekelilingnya. Oleh karena itu, sangatlah esensial untuk mengutarakan simpati ketika Anda sedang dalam percakapan dengannya. Pastikan mendengar sepenuh hati bila dia menceritakan pengalaman ataupun curahan hatinya tanpa langsung menyampaikan balasan yang dapat membuat kondisi menjadi semakin tidak nyaman.
Apabila dia merasa dihargai, besar kemungkinan dia akan terasa lebih tenang ketika berkomunikasi dengan kita. Di samping itu, mengakui upayanya serta keberhasilannya dapat mendukung peningkatan keyakinan diri. Ini pada gilirannya membuat komunikasi di antara anggota tim jadi lebih mulus dan iklim kerjanya pun semakin seimbang.
3. Berikan feedback secara personal dan konstruktif

Tidak setiap individu dapat mengambil kritik dengan mudah, terutama jika itu dikatakan di hadapan publik. Bila diperlukan menyampaikan saran pada orang tersebut, lakukanlah secara personal serta dalam bentuk yang positif. Usahakan hindari nada yang tampaknya mencela sehingga dia tak merasa diserang atau dibully.
Sebagai ganti hanya mengomentari kekurangannya, berilah pula nasihat atau alternatif yang dapat membantu dia untuk menjadi lebih baik. Melakukan hal tersebut akan membuat kritikmu jadi lebih ringan ditelan dan tak menciptakan tensi. Menggunakan pendekatan positif saat menyampaikan usulan bisa memajaki mutu pekerjaan tanpa merenggut ikatan persaudaraan.
4. Tentukan batas dalam berkomunikasi

Walaupun telah mencoba untuk mengerti, tak dapat disangkal bahwa bertukar pikiran dengan teman sekerja yang sensitif masih saja membuat lelah. Bila hal tersebut terjadi, perlu sekali untuk menentukan pembatasan yang tegas. Hindari ikut serta dalam dialog yang mungkin membawa perselisihan dan lebih baik fokuskan diri pada obrolan tentang pekerjaan.
Mempertahankan sikap profesional saat berinteraksi dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya salah paham. Apabila perlu, sampaikan secara halus tentang adanya garis-garis besar yang hendak dipelihara selama bekerja sama. Melalui penegakan batas-batas yang tepat, suasana tempat kerja akan lebih tenang dan efektif.
5. Buatlah lingkungan kerja yang menyenangkan

Lebih baik daripada hanya fokus pada teman kerja yang sensitif, kita harus bekerja sama untuk membuat lingkungan kerja menjadi lebih menyenangkan bagi setiap individu. Menjaga tindakan sopan serta tetap memiliki pandangan optimis dapat meminimalisir konflik potensial. Apabila terdapat permasalahan, usahkan menemukan penyelesaian dengan cepat sehingga tak bertele-tele.
Di samping itu, memelihara keseimbangan antara tuntutan karier dan kehidupan personal sangatlah diperlukan. Bila Anda merasakan tekanan berlebih dari lingkungan kerja, ambil waktu istirahat untuk menyegarkan pikiran sehingga tak gampang dipengaruhi oleh atmosfer buruk di sekeliling. Mengadopsi pendekatan yang lebih damai akan membantu kita dalam menghadapi tantangan dengan kepala dingin serta kedewasaan.
Berurusan dengan kolega yang peka terhadap hal-hal tertentu tentunya mengharuskan kita memiliki ketahanan mental serta pendekatan yang pas. Kita perlu melakukan upaya tambahan agar dapat mencerna pemahaman mereka dan meningkatkan komunikasi secara efektif. Yang paling penting adalah menjaga sikap profesionalisme dan menetapkan batas saat berinteraksi dengannya.