7 Kesalahan yang Bikin Profil LinkedIn Jarang Dilirik Rekruter

Daftar Isi

Kini, LinkedIn tidak hanya menjadi platform semata website Pencari pekerjaan, namun platform profesional untuk membangun jaringan. Melalui LinkedIn, beragam konektivitas, wawasan, serta peluang karier dapat ditemukan.

Karena itu, profil LinkedIn harus bisa menarik perhatian para pencari kandidat maupun profesional lain dalam bidang tersebut. Ironisnya, banyak orang yang sering melakukan kesalahan-kesalahan umum tetapi cukup merugikan hingga profilmereka menjadi kurang menarik dan bahkan sulit terlihat oleh publik. search bar ! Ayo, periksa apakah profilmu memiliki tujuh kesalahan berikut ini!

1. Segmen about kosong

7 Kesalahan yang Bikin Profil LinkedIn Jarang Dilirik Rekruter

Di LinkedIn, ada segmen About Atau Mengenai yang posisinya tepat di bawah itu. headline Jika ruangannya tidak terisi, seolah-olah Anda datang ke sebuah acara networking Namun, enggan untuk memperkenalkan diri. Pengunjung Profil LinkedIn dapat melihat sejarah pekerjaan Anda, namun belum mengenal Anda sebagai individu.

Tetapi, pastikan Anda tidak mengisi bagian tersebut. About menggunakan data yang telah tersedia headline . Headline Berisikan ringkasan tugas yang telah Anda lakukan, sedangkan About adalah area dimana Anda dapat mendetailkan pekerjaan Anda secara lebih luas.

Sebagai contoh, ceritakan alasan Anda memilih pekerjaan saat ini, jalur karier seperti apa yang telah Anda tempuh untuk mencapainya, beserta dengan prestasi dan kontribusi yang sudah Anda berikan serta tujuan profesional apa yang masih ingin Anda raih ke depannya.

2. Ada terlalu banyak jargon perusahaan

7 Kesalahan yang Bikin Profil LinkedIn Jarang Dilirik Rekruter

Terdapat beberapa kalimat umum yang kerap digunakan di ranah profesional, misalnya "orang yang fokus pada hasil" atau "pemimpin yang inovatif serta sinergis". Meskipun terdengar mengagumkan, sesungguhnya kurang jelas lantaran tak didukung dengan bukti nyata.

Kalau segmen About Kamu dipenuhi dengan frasa semacam itu, sehingga terdengar lebih mirip bot perusahaan daripada orang individual yang unik. Selain itu, profilmu menjadi mudah untuk dilupakan karena penggunaan terminologi bisnis tersebut sangat umum dan sering kita temui.

3. Penjelasan tentang diri sendiri terdapat terlalu banyak kesamaan dengan orang lain

7 Kesalahan yang Bikin Profil LinkedIn Jarang Dilirik Rekruter

Hal ini juga memiliki sebutan lain sebagai “the me-too problem” Ini berarti bahwa deskripsi tentang diri Anda dapat pula dipakai untuk menggambarkan orang lain yang bekerja dalam industri yang sama dengan Anda. Sebagai contoh:

  • Saya orang yang memiliki kemampuan kreatif serta dapat menyelesaikan berbagai permasalahan secara efektif.
  • Saya merasa nyaman saat bekerja dalam kelompok.
  • Saya memiliki semangat kerja yang tinggi.

Bisa jadi itu memang tepat, gambaran-gambaran tersebut cocok untuk Anda. Namun, banyak pihak lain yang setara dengannya juga memiliki kualitas serupa. Anda perlu mencuri perhatian dan berbeda dari yang lainnya. personal branding Yang menonjol di LinkedIn adalah tidak tenggelam among ribuan profil lainnya.

4. Sangat tidak bersifat pribadi

7 Kesalahan yang Bikin Profil LinkedIn Jarang Dilirik Rekruter

Banyak orang cenderung menilai LinkedIn sebagai platform media sosial yang kaku dan resmi, sehingga enggan untuk berbagi pengalaman pribadi sepenuhnya. Namun demikian, LinkedIn sebenarnya merupakan wadah untuk membina hubungan nyata. Hubungan tersebut baru akan terwujud apabila kita telah mengenali seseorang dengan cara lebih personal.

Kamu tidak perlu sampai oversharing Namun, coba tambahkan unsur pribadi pada bagian tersebut. About Misalkan seperti apakah dorongan utamamu, kisah-kisah yang mempengaruhi jalannya kariermu, ataupun aspek-aspek tertentu yang telah menjadi inspirasimu. passion kamu.

5. Mengabaikan rekomendasi

7 Kesalahan yang Bikin Profil LinkedIn Jarang Dilirik Rekruter

LinkedIn memiliki fasilitas saran dan endorsement Yang dapat Anda berikan atau menerima ini bertujuan sebagai bukti sosial guna memperkuat kepercayaan diri. Makin banyak individu yang melibatkannya, semakin baik. endorse Kemampuan Anda, akan membuat Anda lebih menarik di mata perekrut.

Ketika berkolaborasi dengan orang lain, usahakan untuk minta rekomendasi atau endorsement Dari mereka. Saran yang disampaikan oleh kolega atau pimpinan dapat menjadi metode bagi pemberi kerja untuk mengenal lebih detail tentang karakter dan semangat kerjamu. Selain itu, mereka cenderung lebih mempercayai masukan dari pihak luar dibanding pernyataanmu sendiri.

6. Headline tidak menggunakan kata kunci yang sesuai

7 Kesalahan yang Bikin Profil LinkedIn Jarang Dilirik Rekruter

Mirip dengan mesin pencari Google, fungsi penelusuran di LinkedIn pun bergantung pada penggunaan kata kunci atau keyword Yang benar. Sayangnya, sebagian besar pemakai LinkedIn belum mengenali kepentingan dari kata kunci tersebut. headline LinkedIn.

Sebenarnya, banyak pencari kerja profesional dan perekrut dalam bidang tertentu menggunakan istilah-istilah standar untuk menemukan calon yang tepat. Oleh karena itu, jangan lupa menyertakan kata kunci yang relevan dengan sektor Anda. headline serta segmen About Dan kemampuan. Frase penting tersebut dapat mencakup pekerjaan saat ini, posisi yang ditargetkan untuk masa depan, hingga tools yang kamu kuasai.

7. Tidak terdapat materi yang mengundang minat

7 Kesalahan yang Bikin Profil LinkedIn Jarang Dilirik Rekruter

Jika Anda memiliki akun LinkedIn namun tak pernah memposting konten atau terlibat dalam interaksi dengan orang lain, profil tersebut kurang lebih mirip dengan resume elektronik biasa. Profil LinkedIn yang statis cenderung jarang direkomendasikan oleh sistem algoritme.

Untuk mengatasinya, rutinlah mengunggah insight Hanya apa yang telah Anda peroleh sambil bekerja. Cukup dengan berinteraksi dengan kiriman pengguna lain menggunakan fungsi komentar atau membagikan pos, ini semua bisa menjadikan profil Anda penting di mata mesin pencari.

Jika hingga saat ini profil LinkedIn Anda belum banyak dilihat orang, kemungkinan besar disebabkan oleh ketujuh kesalahan tersebut! Ayo, perbaiki segera dan tingkatkan jaringan di LinkedIn!