Inilah Tes Baru yang akan Diujikan pada Ujian CPNS Agustus 2025: Mitos atau Fakta?

Tahap penjadwalan pembukaan kembali pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2025 saat ini sedang berlangsung.
Sebagaimana telah dikenal, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengadakan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tiap tahunnya.
CASN ini terbagi menjadi CPNS dan Pegawai Pemerintah yang dipekerjakan berdasarkan Perjanjian Kerja (PPPK).
Posisi yang tersedia dalam perekrutan CPNS umumnya mengharuskan kandidat memiliki minimal tingkat pendidikan tertentu sebagai persyaratan.
Di luar persyaratan mengenai tingkat pendidikan, pengumpulan dokumen, dan beragam aspek terkait lainnya, seleksi nasional tahunan dari pemerintah itu pun akan dijalankan melalui sejumlah tahap ujian yang secara resmi menjadi standar untuk masing-masing instansi.
Apa sajakah tes atau tipe ujiannya yang bakal muncul dalam proses seleksi CPNS pada tahun 2025 mendatang?
Jenis Tes CPNS 2025
Mengenali 'tes CPNS 2025 terdiri dari apa sajakah' merupakan tahap awal yang krusial untuk merancang strategi belajar yang efektif.
Ujian CPNS pada tahun 2025 mencakup berbagai langkah yang perlu diikuti dengan persiapan yang baik; oleh karena itu, pengetahuan mengenai 'tes apa sajakah untuk CPNS 2025' merupakan faktor penting bagi kesuksesan tiap calon peserta.
Pemilihan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2025 akan mencakup sejumlah langkah signifikan yang perlu dituntaskan oleh seluruh pencari kerja. Inilah ragam ujian umumnya diselenggarakan:
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
SKD adalah langkah pertama yang wajib diikuti oleh seluruh peserta.
Uji coba ini umumnya mencakup berbagai bagian ujian, antara lain:
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Nasionalisme: Menilai sejauh mana pemahaman calon pegawai negeri terhadap semangat nasionalisme, termasuk rasa cinta tanah air, penghargaan terhadap budaya bangsa, serta kepedulian terhadap kedaulatan negara.
Integritas Mengevaluasi ketulusan, perilaku bermoral, serta nilai-nilai etika kandidat pegawai dalam memelihara tanggung jawab dan kesinambungan sebagai pelayan negara.
Bela Negara Menilai kapabilitas dan pemahaman kandidat pegawai terkait perlindungan negara serta partisipasi mereka dalam memelihara kesatuan bangsa.
Pilar Negara Mengevaluasi pemahaman mengenai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta NKRI sebagai fondasi negara.
Bahasa Negara Dengan maksud agar Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai bahasa pengikat yang memiliki peranan vital dalam kehidupan sosial, budaya, dan negara.
Tes Intelegensia Umum (TIU)
Verbal: Mengevaluasi kecakapan para kandidat dalam menginterpretasikan analogi, silogisme, dan pemahaman lisan.
Numerik: Berpusat pada kecakapan menghitung, memahami urutan bilangan, perbandingan jumlah, serta logika matematis.
Figural: Menampilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengevaluasi keterampilan analisis terhadap gambar, pola, serta perbedaan.
Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Pelayanan Publik: Menilai kapabilitas kandidat pejabat dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi publik berdasarkan rasa simpati, kepercayaan diri, serta kesopanan profesi.
Jejaring Kerja: Mengetahui cara agar kandidat pekerja dapat berkomunikasi dengan baik di lingkungan sosial dan budaya yang variatif.
Profesionalisme: Menilai keterampilan potensial pekerja dalam pengaturan tugas, membuat keputusan, serta menangani tanggung jawab di tempat kerja.
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
Setelah menyelesaikan ujian kompetensi dasar (SKD), para calon lanjut ke uji coba berikutnya yakni seleksi kompetensi bidang (SKB). Tes ini dirancang khusus untuk mencocokan kemampuan mereka terhadap posisi yang diminati. Berbagai jenis evaluasi pada tahapan SKB antara lain:
Tes Praktik Kerja: Para peserta akan dites keahlian teknikal berdasarkan sektor pekerjaan yang mereka tuju. Sebagai contoh, calon pegawai di bidang kesehatan bisa jadi akan menghadapi ujian dalam bentuk simulasi praktek kedokteran.
Wawancara: Pada langkah berikutnya, para peserta akan mengikuti sesi wawancara dengan tim penilaian yang bertujuan untuk mengevaluasi keterampilan komunikasi mereka, tingkat motivasi, serta pemahaman tentang peranan dan tanggung jawab seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tes Psikologi: Sejumlah lembaga juga mengadopsi ujian psikologis guna memastikan kesesuaian antara kepribadian calon dengan nilai-nilai perusahaan mereka.
Dengan mengetahui CPNS 2025 Terdiri dari Apa Saja Tesnya, para peserta bisa lebih persiapan untuk mengikuti seluruh rangkaian ujian tersebut.
Kapan Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2025 Mulai Diterima?
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan-RB) Rini Widyantini di hari Senin, tanggal 13 Januari 2025, menginformasikan bahwa proses pendaftaran CPNS tahun 2025 tengah diperdebatkan untuk cepat diluncurkan kembali.
Di mana proses seleksi nasional itu akan diadakan guna mengisi posisi yang belum terpenuhi.
"Kemungkinan pembukaan pendaftaran CPNS pada tahun 2025 cukup besar karena masih ada kira-kira 600.000 posisi dari tahun 2024 yang belum terisi," jelas Rini.
Ternyata, masih ada cukup banyak kementerian dan institusi yang belum secara keseluruhan mengungkapkan semua posisi dalam perekrutan CPNS untuk tahun ini.
Sebaliknya, pihak berwenang tetap memusatkan perhatiannya pada pengorganisasian pegawai negeri sipil (PNS), terlebih lagi usai ditambahkannya departemen-departemen baru.
Pengaturan ini merupakan prioritas utama bagi Kemenpan-RB selama 100 hari awal kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Saya belum mendiskusikan hal ini dengan Presiden, sebab kita sedang mengutamakan penyempurnaan Aparatur Sipil Negara terlebih dulu," jelas Rini, Rabu (15/1/2025).
Dia menyebutkan bahwa pihak berwenang masih perlu waktu untuk merancang kembali posisi agar sesuai dengan susunan baru dan keperluan Pegawai Negeri Sipil.
Namun, bila melihat data dari tahun-tahun sebelumnya, Kemungkinan pembukaan pendaftaran CPNS untuk tahun 2025 diperkirakan akan dimulai di bulan Agustus.
Agar mendapatkan berita terbaru, publik diminta untuk mengikuti situs web resmi SSCASN tentang posisi kosong serta keperluan perekrutan Aparatur Sipil Negara.
Di samping itu, terdapat peningkatan jumlah departemen dalam kekuasaan pemerintah.
Prabowo mendukung pula pertambahan jumlah Pegawai Negeri Sipil baru. Perlu diketahui, pemerintah kini mengelola 48 departemen, naik dari sebelumnya yang cuma 34.
Ubahannya bertujuan untuk memperbaiki efesiensi dalam administrasi negara. Selain itu, dengan menambah 14 departemen baru tersebut, diperlukan staf Pegawai Negeri Sipil tambahan.
Walaupun ada banyak posisi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum terisi dan jumlah kementerian juga meningkat, namun proses perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2025 masih bergantung pada keputusan Presiden Prabowo. Dia menyatakan, “Kita nanti akan membuka pendaftaran CPNS 2025 jika memang Bapak Presiden mengizinkannya.” Demikian dia menutup pembicaraan tersebut.