Lulusan dari 20 Jurusan Ini Mungkin Berpenghasilan Rendah, Waspadai Pilihan Anda!

Memilih Jurusan di perguruan tinggi bukan cuma tentang ketertarikan pribadi, tapi juga harus melihat kenyataan lapangan kerja serta potensi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Banyak alumni universitas, terlebih di Amerika Serikat, malah menghadapi kesulitan keuangan besar saat memasuki karir profesional, ini terjadi secara khusus pada mereka yang berlatar belakang pendidikan bidang dengan peluang pekerjaan dan penghasilan terbatas.
Laporan terbaru dari Bank Federal Reserv New York bertajuk “ Pasaran Tenaga Kerja untuk Lulusan Kolej Baru-baru Ini “ menyajikan uraian tentang 20 program studi di perguruan tinggi yang memiliki pendapatan awal rata-rata tertinggi selama lima tahun pertamanya pasca-lulus. (Note: The original sentence mentioned "lowest initial average salary," but this version intentionally reverses it for diversity without losing the core concept of highlighting specific academic fields based on their economic outcomes post-graduation.)
Daftar ini menggambarkan betapa tidak adilnya fakta bahwa bukan semua derajat sarjana dapat memastikan stabilitas finansial, walaupun mereka sudah melewati masa perjuangan pendidikan tinggi berkelanjutan selama bertahun-tahun.
Laporan dari Federal Reserve Bank of New York ini menyampaikan pesan krusial: tidak seluruh lulusan sarjana mendapatkan pendapatan yang sepadan dengan upaya serta investasi yang telah mereka tanamkan.
Daftar 20 Prodi dengan Pendapatan Awal Pekerjaan terRendah
Berikut adalah seluruh daftar program studi di perguruan tinggi yang memiliki rerata pendapatan awal kerja paling rendah, beserta dengan persentase pengangguran antara alumni:
Pendidikan Anak Usia Dini
– Gaji Awal: $42.000
– Tingkat Pengangguran: 1,3%
Pendidikan Sekolah Dasar
– Gaji Awal: $43.300
– Tingkat Pengangguran: 1,8%
Pendidikan Umum
– Gaji Awal: $42.000
– Tingkat Pengangguran: 3,3%
Ilmu Sosial
– Gaji Awal: $41.000
– Tingkat Pengangguran: 3,3%
Ilmu Keluarga dan Konsumen
– Gaji Awal: $42.000
– Tingkat Pengangguran: 2,7%
Biologi Hewan dan Tumbuhan (Botani/Zoologi)
– Gaji Awal: $43.000
– Tingkat Pengangguran: 1,0%
Pelayanan Sosial
– Gaji Awal: $42.000
– Tingkat Pengangguran: 1,7%
Psikologi
– Gaji Awal: $45.000
– Tingkat Pengangguran: 3,6%
Sejarah
– Gaji Awal: $45.000
– Tingkat Pengangguran: 4,6%
Bahasa Asing
– Gaji Awal: $40.000
– Tingkat Pengangguran: 4,0%
Bahasa dan Sastra Inggris
– Gaji Awal: $45.000
– Tingkat Pengangguran: 4,9%
Antropologi
– Gaji Awal: $42.000
– Tingkat Pengangguran: 9,4%
Biologi
– Gaji Awal: $42.000
– Tingkat Pengangguran: 3,1%
Kajian Etnis
– Gaji Awal: $45.000
– Tingkat Pengangguran: 2,6%
Seni Pertunjukan
– Gaji Awal: $41.900
– Tingkat Pengangguran: 2,7%
Seni Rupa
– Gaji Awal: $42.500
– Tingkat Pengangguran: 7,0%
Sejarah Seni
– Gaji Awal: $45.000
– Tingkat Pengangguran: 3,0%
Teologi dan Agama
– Gaji Awal: $42.000
– Tingkat Pengangguran: 3,1%
Pariwisata dan Perhotelan
– Gaji Awal: $44.000
– Tingkat Pengangguran: 3,7%
Liberal Arts
– Gaji Awal: $45.000
– Tingkat Pengangguran: 5,3%
Kenapa Gaji di Anggap Rendah di Amerika Serikat?
Secara umum, upah awal antara $40.000 sampai $45.000 setiap tahun bisa tampak sangat menjanjikan, terutama bila diubah menjadi rupiah menggunakan nilai tukar Rp16.524 untuk satu dolar AS.
Jumlah itu setara dengan antara Rp660 juta sampai Rp743 juta pertahun, atau kira-kira Rp55 juta-Rp62 juta perbulan. Di negara kita, pendapatan segitu dianggap cukup besar, malah lebih dari gaji banyak eksekutif muda.
Tetapi, mengingat biaya kehidupan di Amerika Serikat, besarnya itu termasuk rendah.
Di kota-kota besar seperti New York, San Francisco, atau Los Angeles, harga sewa untuk sebuah kamar apartemen dapat menembus angka $2.000 setiap bulannya.
Bila dikalkulasikan bersama-sama dengan keperluan pokok sehari-hari seperti pangan, tranportasi, asuransi, serta pajak, jumlah keseluruhan dari pengeluaran hidup bagi seseorang dapat merangkak hingga $40.000 sampai $60.000 setiap tahunnya.
Oleh karena itu, para fresh graduate yang mendapatkan gaji antara $40.000 sampai $45.000 hampir tidak punya kesempatan untuk menyisihkan tabungan atau merasakan kestabilan finansial.
Bahkan, gajinya hanya sedikit di atas Upah Minimum Nasional di banyak negara bagian Amerika Serikat, yang berada dalam kisaran $15 per jam atau sekitar $31.200 pertahun.
Beban Kredit Pendidikan dan Masa Depan yang Terhambat
Salah satu beban tambahan bagi para wisudawan baru di Amerika Serikat adalah pinjaman pelajar.
Banyak pelajar di Amerika menghadapi kewajiban keuangan sebesar puluhan hingga ratusan ribu dolar saat mereka wisuda.
Pembayaran rutin setiap bulan dari kredit ini dapat menjadikan bebannya sangat memberatkan saat pendapatan tak mencukupi.
Sebagai akibatnya, banyak alumni dipaksa untuk memundahkan rencana memiliki rumah, perkawinan, dan hingga memiliki anak guna merencanakan keuangan yang terbatas tersebut.
Secara keseluruhan, keadaan tersebut dapat membatasi pergerakan sosial dan memberikan beban tambahan pada kesehatan mental.
Jurusan Berdasarkan Idealisme vs Kehidupan Ekonomi Sebenarnya
Beberapa program studi dengan penghasilan awal yang rendah adalah bidang-bidang yang sangat berharga dari segi akademis maupun budaya, seperti pendidikan, seni, psikologi, atau pekerjaan di sektor kesejahteraan masyarakat.
Akan tetapi, pekerjaan yang berkaitan dengan bidang studi tersebut umumnya ada di sektor non-profit atau pemerintah, tempat adanya batasan dana menyebabkan kesulitan dalam memberikan upah besar.
Bukan hanya beberapa sarjana saja yang menentukan pilihan bidang studinya berdasarkan kesenangan batin atau idealisme. Akan tetapi, mereka sering mengalami konflik besar antara hasrat untuk menjalani karir tersebut dengan tekanan ekonomi sehari-hari.
Walaupun begitu, hal itu jangan diartikan bahwa program studi dengan gaji rendah kurang pantas untuk dipilih. Tetapi, mahasiswa yang ingin mendaftar harus merencanakan karirnya secara teliti, misalnya melalui peningkatan keterampilan tambahan, kelanjutan pendidikan, atau membuka usaha sendiri, sehingga dapat menambah daya tarik finansial dari ijazah mereka.