Negara Lain Masih Berkutat di 5G, Tiongkok Sudah Kembangkan Jaringan 10G, Bisa Unduh File 10 GB dalam 1 Detik!

Daftar Isi
Negara Lain Masih Berkutat di 5G, Tiongkok Sudah Kembangkan Jaringan10G, Bisa Unduh File 10 GB dalam 1 Detik!

Setelah Jepang, Tiongkok saat ini menjadi salah satu negara maju yang dikenal karena perkembangan teknologinya. Sangat massif dan Cepat. Tiongkok kini menjadi negara yang diperhitungkan dalam bidang teknologi.

Termasuk juga dalam hal teknologi jaringan telekomunikasi, Tiongkok sudah beyond berkali-kali lipat. Saat banyak negara masih sibuk dengan penetrasi jaringan seluler generasi kelima atau 5G, Tiongkok sudah memulai pengembangan jaringan 10G.

China baru-baru ini memperkenalkan standar baru dalam pengembangan internet global dengan peluncuran jaringan broadband 10G pertama di dunia, yang dipersembahkan di pusat teknologi maju Xiongan.

Dibantu oleh Huawei dan China Unicom, teknologi 50G-PON ini mengusulkan kelajuan super cepat yang bisa memperbarui konsep koneksi internet, mulai dari pengunduh film seketika sampai game dalam awan tanpa lagging.

Menurut laporan dari Gizmochina, Xiong'an, sebuah metropolis masa depan yang berada sekitar 70 mil di baratdaya Beijing, menjadi laboratorium bagi penerapan teknologi canggih di China. Kota ini dirancang pada tahun 2017 sesuai dengan visi Presiden Xi Jinping.

Saat ini, kota itu telah memiliki sistem jaringan broadband dengan kecepatan 10G yang memungkinkan pengunduhan sebesar 10 gigabit setiap detik sesuai laporan dari MSN. Ini artinya Anda bisa mendownload file film berkualitas tinggi hanya dalam beberapa saat, atau bahkan melakukan siaran langsung konten 8K tanpa adanya gangguan apa pun.

Tetapi, ini tidak semata-mata berkaitan dengan siarannya yang lancar untuk menonton stream di platform seperti Netflix, atau unduhan file berukuran besar saja.

Jaringan 10G memperluas potensi-potensi besar seperti kendaraan otonom, lingkungan virtual reality/augmented reality yang mendalam, serta teknologi kota cerdas yang menyatukan segalanya.

Hal ini pun menjadi motivasi untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI), yang mensupport model-model bahasa besar melalui arus informasi yang mulus.

Konsep "sirkulasi hidup 15 menit" di Xiong'an menjamin warga dapat mencapai tempat usaha dan ruang santai dengan mudah hanya dalam jarak berjalan kaki yang cepat, menjadikannya ideal untuk implementasi berteknologi tinggi tersebut.

Meskipun begitu, tidak semua berlangsung lancar. Menurut laporan Bloomberg, proyek pengembangan Xiong'an senilai USD 100 miliar kurang mendapat perhatian publik, bahkan ada yang mengatakan itu seperti sebuah kota hantu tanpa minat dari investor sektor swasta.

Walaupun demikian, Tiongkok terus berkomitmen penuh menjadi pemimpin dalam bidang teknologi. Dengan perluasan jaringan 10G di seantero negara tersebut, dapat dipahami bahwa mereka serius mengenai aspek pembinaan bakat serta kemajuan teknologinya.

Meski dunia baru mulai berburu jaringan 5G, Xiong'an sudah menggambarkan visi masa depan yang super konektif. Kota ini mungkin mencapai impiannya sebagai surga teknologi ideal atau malah tetap menjadi proyek cemerlang namun rendah profil; jawabannya ada di tangan waktu.